KEPEMIMPINAN
STRATEGIS OLEH PARA EKSEKUTIF
BATASAN
PADA KELELUASAAN EKSEKUTIF
Batasan
situasional pada keleluasaan para eksekutif dan aspek dari situasi yang
menentukan berapa banyak pengaruh yang dapat dimiliki para eksekutif puncak
pada kinerja dalam organisasi mereka.
Batasan intenal
Keleluasaan
CEO dibatasi oleh beragam faktor organisasi internal. Satu jenis batasan
melibatkan kekuatan dalam yang berkuasa atau koalisi dalam organisasi.
Jenis
lain batasan internal adalah budaya organisasi yang kuat menentang perubahan.
Batasan eksternal
Batasan
eksternal pada keleluasaan dari seorang CEO meliputi sifat dari produk atau
jasa utama organisasi itu dan jenis pasar tempat organisasi itu beroperasi.
Batasan lain adalah stakeholder eksternal
yang berkuasa yang mendiktekan kondisi.
Batasan dan Atribusi Eksternal
Batasan
internal dan eksternal saling berinteraksi satu sama lain dan dengan atribut
dari manjer itu (misalnya, ambisi,toleransi,ambiguitas,keterampilan kognitif,
keterampilan politis dan orientasi kendali internal-eksternal)untuk
mempengaruhi pola perilaku yang diperlihatkan oleh CEO.situasi yang paling
membatasi adalah situasi batasn internal-eksternal begitu parahnya sehingga CEO
itu hanya sebuah boneka yang tidak dapat menerapkan suatu perubahan strategi
yang penting atau inovasi.
Ekstrem
berlawanan adalah situasi dimana sedikit batasan internal-eksternal dan banyak
keleluasaan.banyak dari pemimpin ambisius dan dinamis menginginkan posisi ini.
ATRIBUSI
MENGENAI KEPALA EKSEKUTIF
Baberapa
anggota dari organisasi memliki kesempatan untuk secara langsung mengamati
tindakan dari eksekutif puncak.saat tidak adanya informasi yang
relevan,organisasi menjadi bias untuk menghubungkan tanggung jawab yangh lebih
besar untuk kinerja organisasi dengan para eksekutif.
Determinasi dari atribusi
Atribusi
mengenai efektivitas pemimpin dipengaruhi oleh sejumlah faktor yang saling
terkait. Seorang pemimpin yang melakukan inovasi dalam organisasi akan dianggap
luar biasa jika setelah itu kinerja organisasi meningkat. Para pemimpin dari
organisasi yang mempertahankan strategi atau hanya perbaikan meningkat bukannya
inovasi dianggap sebagai pemimpin yang kompeten tapi tidak luar biasa.
Atribusi dan keleluasaan Eksekutif
Menurut lord dan maher (1991) efektivitas dari
para pemimpin tingkat puncak bergantung pada keleluasaan mereka membuat
perubahan besar yang inovatif dalam bidang penting dari strategi organisasi
yang akan mempengaruhi kinerja organisasi 5 hingga 20 tahun mendatang .
Manajemen Kesan oleh Eksekutif
Manjemen
kesan adalah penting bagi CEO dari perusahaan yang dimiliki oleh publik, karena
harga saham dan peringkat obligasi perusahaan dipengaruhi oleh persepsi dari
kinerja keuangannya.
PENELITIAN
MENGENAI PENGARUH DARI SUKSESI KEPEMIMPINAN
Penelitian
suksesi masih terbatas, dan hasilnya tidak konklusif disebabkan oleh banyak
masalah metodalogis dalam mengukur
pengaruh pemimpin. Penelitian itu menunjukkan bahwa kepemimpinan tingkat puncak
dapat memiliki pengaruh besar pada kinerja organisasi, tetapi studi suksesi
tidak menjelaskan bagaimana seorang pemimpin sebenarnya mempengaruhi kinerja,
atau apakah mereka mengidentifikasikan kondisi yang menentukan seberapa besar
pengaruh yang dimiliki seorang pemimpin( Day & Lord,1988;House & Singh,
1987).
PERUBAHAN
EVOLUSIONER DAN KEPEMIMPINAN STRATEGIS
Kesempatan
bagi para eksekutif puncak untuk menggunakan pengaruh kuat pada kinerja sebuah
organisasi bergantung pada faktor-faktor historis seperti tahapan evolusioner
dari organisasi. Seb uah penurunan kinerja bisa terjadi kapan saja, dan pada
akhirnya akan memicu sebuah periode reorientasi yang jika berhasil akan
memperbaharui dan merevitalisasi organisasi itu.
Sebuah
perubahan besar dalam strategi akan menyebabkan riak perubahan disepanjang
organisasi. Amatlah penting bagi para eksekutif tingkat puncak untuk
mengarahkan perubahan dan memberikan visi, energi dan pedoman yang dibutuhkan
untuk membuatnya berhasil. Periode kehebohan dan perubahan revolusioner
biasanya diikuti dengan periode pemusatan yang panjang. Perubahan yang makin
bertambah yang dilakukan selama sebuah periode pemusatan memiliki keuntungan
dan kerugian. Keuntungannya adalah mereka membuat organisasi menjadi lebih
efisien dalam menjalankan strateginya. Kerugiannya adalah kekuatan internal
untuk stabilitas itu diperkuat, yang menyulitkan bagi para eksekutif untuk
membuat perubahan besar saat pada akhirnya perubahan itu diperlukan karena
perubahan pada lingkungan.
Pengaruh
CEO pada kinerja sebuah organisasi bergantung pada diamana letaknya dalam
siklus evolusioner. CEO tidak memil.iki pengaruh atau dampak yang begitu
potensial saat lingkunganya sudah stabil dan cocok antara organisasi dan
lingkungan masih baik dan mungkin tetap demikian. Konsistensi dengan resiko dan
kesulitan, eksekutif yang memiliki visi yang meramalkan kebutuhan akan
perubahan besar dan mengambil langkah berani untuk menghadapinya memang langka.
Pergantian CEO selama periode pemusatan lebih sering diakibatakan oleh pensiun
atau pengunduran diri secara suka rela dari pada pergantian terpaksa, pengganti
dari luar jatrang dipilijh, dan para pengganti tidak mungkin memiliki
kewenangan atau mandat untuk perubahan besar. Penggatian tajan dalam perusahaan
dihubungkan dengan visi baru, energi yang tinggi,dan pendekatan positif yang
berorientasi tindakan yang diambil oleh tim eksekutif yang baru. Tim eksekutif
yang berhasil berfokus pada memperbaiki bisnis inti dan menggunakan kesempatan
yang berhubungan dengannya.
KEKUASAAN
POLITIS DAN KEPEMIMPINAN STRATEGIS
Jumlah
perubahan yang terjadi dalam sebuah organisasi ditentukan oleh perjuangan
kekuasaan di antara fraksi atau koalisi berbeda. Perubahan evolusioner dalam
kekuasaan yang dijelaskan oleh teori kongensi strategis dapat ditunda dengan
menggunakan taktik politis. Tetapi penangguhan untuk manajemen puncak adalah
tidak terbatas. Saat terjadi perubahan besar pada lingkungan dan manajemen
puncak kekurangan keahlian untuk mengatasi itu maka kinerjja perusahaan akan
menurun. Proses ini terjadi jauh lebih
cepat saat organisasi memiliki kompetisi kuat atas produk dan jasanya, dan
kompetitornya jauh lebih cepat beradaptasi terhadap perubahan dalam lingkungan.
Pada akhirnya, manajemen puncak akan digantikan atau organisasi akan gagal.
MASA
JABATAN EKSEKUTIF DAN KEPEMIMPINAN STRATEGIS
Kepemimpinan
strategis oleh CEO juga terpengaruh oleh masa jabatan. Perilaku dalam tahap
awal terpengaruh oleh kewenangan implisit yang diberika direksi atau pemilik
perusahaan kepada CEO, kewenangannya dapat berupa membuat perubahan besar atau
mempertahankan strategi yang telah ada. setelah berusaha untuk memuaskan
kewenangan awal dan mendapatkan kedudukan politis, eksekutif akan bereksperimen
dengan berbagai pendekatan. Periode awal biasanya melibatkan informasi ketat
yang dikumpulkan dari sumber internal dan eksternal untuk mengidentifikasikan
masalah dan kesempatan CEO juaga berusaha untuk mengevaluasi pengaruh dari
perubahan awal sebelum melanjutkan dengan perubahan yang baru.
Saat
sebuah tema atau strategi telah dipilih, komitmen terhadapnya cenderung untuk
meningkat seiring waktu. CEO makin berpikiran sempit dan tidfak fleksibel untuk
mempertimbangkan alternatif lain, dan perilaku eksekutif menjadi lebih bersifat
rutinitas. Jadi saat lingkunangan eksternal berubah dan dibutuhkan strategi
baru, mungkin disfungisional bagi organisasi bila memiliki seoran CEO yang masa
jabatannya panjang. Lebih baik untuk memiliki tim beragam yang terdiri dari
eksekutif yang memiliki kewenangan yang memberikan perspektif berbeda dan
memaksakan perbaikan terus menerus. Juga lebih baik bila memiliki dewan direksi
independen yang kuat yang sebagian besar adalah orang luar daripada dengan
eksekutif dari perusahaan sendiri.
TIM
EKSEKUTIF
Semuaorganisasi
memiliki sebuah kelompok manajemen top yang meliputi CEO dan eksekutif puncak
lainnya, tetapi tiap organisasi amatlah berbeda dalam cara kelompok ini
beroperasi. Bagaimanapun struktur formal sebuah organisasi itu, akan ada
perbedaan dalam batasan diimana kepemimpinan strategis biasanya dibagikan
diantara para eksekutif puncak.
1. Potensi
keuntungan dari Tim Eksekutif
Sebuah
tim eksekutif memiliki potensi untuk membuat keputusan strategis yang lebih
baik saat para anggotanya memiliki keterampilan dan pengetahuan yang tidak
dimiliki CEO. Para anggota tim dapat menutupi kekurangan CEO. Pendekatan tim
juga merupakan sebuah cara untuk memudahkan suksesi kepemimpinan dalam
organisasi besar yang beragam.
2. Tim
Eksekutif dan efektivitas Organisatoris
Dalam
sebuah tim eksekutif, pembuatan keputusan strategis tidak hanya dipengaruhi
oleh ciri keterampilan dari CEO tapi juga dari anggota tim. Secara umum,
penilitian menyatakan bahwa keragaman latar belakang dan perspektif
meningkatkan kualitas dari keputusan strategis
yang dibuat oleh tim.
NILAI-NILAI
YANG BERSAING DALAM KEPEMIMPINAN STRATEGIS
Nilai-nilai
yang bersaing ini meliputi perhatian akan sasaran tugas terhadap perhatian akan
manusia, stabilitas dan efisiensi terhadap fleksibilitas dan adaptasi, dan
fokus internal terhadap eksternal. Persyaratan tugas terkadang berkonflik dengan
keinginan dari para anggota organisasi. Terdapat sebuah pertukaran antara
efisiensi dan fleksibilitas karena makin banyak pekerjaan yang terstruktur
untuk mencapai perekonomian dan meningkatkan efisiensi, organisasi menjadi
makin kurang fleksibel dan makin sulit membuat perubahan perubahan radikal
dalam strategi. Terdapat pertukaran antara perhatian eksternal dan internal,
karena eksekutif puncak harus menghadapi stakeholder
internal dan eksternal yang membuat permintaan yang bertentangan.
MENGAWASI LINGKUNGAN
Salah
satu aktivitas penting dari para eksekutif
adalah mengawasi lingkungan eksternal dan mengenali ancaman dan peluang
untuk organisasi. Berikut adalah pertanyaan perwakilan yang penting untuk sebuah
organisasi bisnis
1. Apa
yang dibutuhkan dan diinginkan oleh klien dan pelanggan?
2. Apa
reaksi dari klien dan pelanggan terhadap produk dan jasa organisasi saat ini?
3. Siapakah
pesaing utamanya
4. Strategi
apa yang mereka kejar ( misalnya, penentuan harga, periklanan dan promosi,
produk baru, dan pelayanan pelanggan)?
5. Bagaimana
produk dan jasa pesaing dibandingkan dengan produk dan jasa dari organisasi
manjer itu
6. Peristiwa
apa yang mempengaruhi perolehan bahan, energi, informasi dan masukan lain yang
digunakan oleh organisasi untuk melakukan operasi?
7. Bagaimana
organisasi akan terpengaruh oleh peraturan baru dan keagenan pemerintah yang
mengatur aktivitasnya( misalnya, UU tenaga kerja, peraturan lingkungan, standar
keselamatan, dan kebijakan pajak)?
8. Bagaimana
teknologi baru mempengaruhi produk, jasa dan operasi organisasi?
9. Bagaimana
organisasi terpengaruh oleh perubahan dalam perekonomian?
10. Bagaimana
organisasi akan terpengaruh oleh demografis populasi yang berubah?
11. Bagaimana
organisasi terpengaruh oleh peristiwa internasional?
Pedoman Untuk pengawasan Eksternal
Pedoman
berikut menjelaskan apa yanmg dapat dilakukan para pemimpin atas peristiwa dan
perubahan dalam lingkunagan eksternal yang relevan bagi organisasi
1. Mengidentifikasikan
informasi relevan untuk dikumpulkan
2. Menggunakan
berbagai sumber informasi yang relevan
3. Mempelajari
apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh klien dan pelanggan
4. Mempelajari
tentang produk dan aktivitas kompetitor
5. Menghubungkan
informasi lingkungan dengan rencana strategis
MEMFORMULASIKAN
STRATEGI
Sebuah strategi yang relevan
mempertimbangkan perubahan perubahan dalam lingkungan eksternal, dan hal ini
realistis dalam hal kekuatan dan kelemahan organisasi. Strategi itu harus
mencerminkan misi inti dan sasaran prioritas utama dan kelemahan organisasi.
Pedoman
untuk memformulasikan strategi
1. Menentukan
sasaran dan prioritas jangka panjang
2. Menilai
kekuatan dan kelemahan saat ini
3. Mengenali
kompetensi inti
4. Mengevaluasi
kebutuhan akan perubahan besar dalam strategi
5. Mengenali
strategi yang menjanjikan
6. Mengevaluasi
kemungkinan hasil dari sebuah strategi
7. Melibatkan rksekutif lain dalam memilih sebuah
strategi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar